Kucuran KPR-BRI

PT.Bank Rakyat Indonesi (Persero) ingin membuka kran selebar-lebarnya untuk menggelontorkan dana KPR mendukung program kepemilikan Rumah di lokasi perumnas Cabang Semarang II Bumi Pucang Gading , hal itu disampaikan Agus Purwanto Sunu, Kabag Bisnis Ritel, Program & Costumer Banking BRI kanwil Semarang. Lebih jauh pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk membeli rumah di perumnas dengan memanfaatkan KPR-BRI, tanpa pilih-pilih mulai dari PNS,Pekerja Swasta maupun Wiraswasta. “ Tukang Bakso, apa salahnya kalau memang memenuhi teknis bank !” tegas ahli Banking Bank Pemerintah yang sangat familier dengan para pelaku Usaha Kecil ini. Niyatannya itu bisa langsung digeber seteleh dipayungi dengan adanya nota Perjanjian Kerjasama Antara BRI dengan Perum Perumnas No. 12 tanggal 12 Oktober 2008 tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Sedangkan tindaklanjut program itu sendiri bagi Perumnas Cab semarng II saat ini bukan hal baru lantaran telah dibuktikan bersama PT. BRI Capem. Metro Plaza Semarang Desember tahun lalu atau dua bulan usai MOU KPR diatas ditandatangani di Jakarta.

Namun atas prakarsa pihak PT.BRI hal itu baru sempat diproklamirkan pada 19 maret 2009 lalu pada acara FORKOM di Gedung Kanwil BRI Semarang Jl. Teuku Umar No 24 Semarang, dengan Penandatangan KPR yang diwakili 1 debitur dari Perumnas cab semarang I dan dari Cab semarang II yang

diwakili oleh Solikin, pemilik rumah Jl.Kebun Peni I No.18 Perumnas Bumi Pucang Gading.

Dalam seremoni yang juga disaksikan Notaris Dian Ekaningsih, SH,M.Kn tersebut bagi Perumnas Cab Semarang II merupakan donasi KPR-BRI yang ke 36.

Perhelatan itu sendiri menjadi sangat istimewa lantaran dihadiri oleh para pejabat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), diantaranya Direktur Bisnis Costumer BRI A. Toni Soetirto, Kakanwil BRI cab Semarang, AM.Nova Christiana, Kadiv Kredit Konsumen T. Joice F. Rosandi, Kadiv Dana & Jasa Susilo, Kabag Bisnis Ritel,Program & Costumer Banking Agus Purwanto Sunu dan seluruh Kepala Cabang dan Pimpinan cabang Pembantu PT.BRI Se Kanwil Semarang.

Sedang dari Pejabat Perum Perumnas hadir pula GM Peum Perumnas Reg V Herry Irwanto, Manajer Pemasaran Endang Muhtar , Para Pejabat Perumnas Cab semarang I dan Juga Manajer Perumnas Cab Semarang II Edy Arso yang didampingi Ass Man Pemasaran Wiwiek Setyabudi.

Kedepan PT. BRI sepertinya enggan dianggap underdog sebagai pemain baru dalam dunia Kredit Pemilikan Rumah(KPR), karenanya diundang pula Pimpinan REI Jateng dan para dedengkot developer swasta Semarang, yang dilanjutkan penandatanganan kesepakatan kerjasama.

Dalam Seremonial itu dipungkasi dengan penandatanganan KPR dengan debitur Perumnas sebagaimana tersebut diatas, dari Pihak BRI diwakili oleh kepala KCP Metro Plaza Sumarto, yang mempercayakan perumnas sebagai first sample-nya.

Di jeda acara itu Sumarto menandaskan “ ini merupakan terobosan dan awal cakrawala baru yang menjanjikan bagi program kepemilikan rumah dimasa mendatang” .

Benar juga hal itu bagai secercah asa bagi yang masih merasa gamang untuk menyambut gayung yang ditawarkannya . Hal itu cukup beralasan, tengok saja kemudahan-kemudahan disini yang paling mencolok umpamanya persyaratan KPR tak rumit, calon debitur sudah bisa realisasi KPR meski pembangunan fisik rumah belum mencapai 100% suatu keuntungannya bagi debitur karena luput pengenaan kenaikan harga rumah yang tak bisa terprediksi, jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan terkait dengan jiwa Pemohon kredit rumah menjadi lunas, belum lagi BRI siap memfasilitasi debitur yang ingin menggunakan program subsidi dan program kemudahan lainnya dari pemerintah.

Optimistis dari Para Punggawa yang tersirat saat itu niscaya harapan baru juga bagi yang belum memiliki rumah seperti disampaikan Solikin usai perhelatan itu “ saya sudah sejak empat tahun lalu mencari rumah tapi istri saya senang mengambil Pucang Gading karena telah tersedia sarana transportasi” Tukasnya. Sedang mengenai banyaknya bank pemberi KPR saat ini Dosen Ilmu Komputer dan Manajemen salah satu PTS kondang di Semarang ini secara emplisit menyoroti bahwa segmen pasar ibarat bola liar sehingga Bank yang dapat mengabil kesempatan dengan beberapa kemudahan dan keunggulannya maka dialah yang akan menangkap pasar. (Beg)