Semarak BNI Inspiring Green Living

PT Bank BNI (Persero) sebagai mitra kerja perum perumnas dalam penyediaan perumahan melalui program BNI Griya, sejak april 2008 lalu mencanangkan Program BNI GRIYA Green Design 2008 , dengan memfokuskan kerjasama dengan mitra dan nasabah yang mendukung program peduli pada kelestarian lingkungan dan pembangunan yang ramah lingkungan.

seremonial penyerahan bibit tanaman perindang kepada debitur KPR BNI Griya dari kiri Wiwiek Setyabudi ( Perumnas), Sunarno(Debitur) dan Ibu Panca ( BNI).

Tentu saja hal itu terasa sangat klop jika bergandengan tangan bersama perum perumnas yang memang memiliki tradisi membangun permukiman berwawasan lingkungan, tengok saja disetiap kawasan perumnas tentu dibarengi dengan pengadaan sarana prasarana open speace sebagai paru-paru lingkungan maupun penghijauan disepanjang pinggir jalan..

Yang pantas diacungi jempol adalah komitmen dari para punggawa Bank BUMN itu yang telah menggagas program peduli lestari alam yang tak lazim dilakukan oleh institusi serupa yang notabene selalu berkutat dengan seabreg tumpukan permasalahan terkait dengan hiruk-pikuk dunia perbankan, jauh dari nuansa alam yang hijau dan segar.

Nah, di lingkungan BNI kanwil 05 Semarang Ajakan hidup hijau tersebut secara eksplisit dibuktikan melalui Kepala Sentra Kredit Konsumen, Dra. Panca Watie,MM yang secara langsung memberikan buku Panduan Hidup Hijau, berisi 24 Tindakan Praktis untuk mengurangi laju perubahan iklim, dan pembagian aneka bibit pohon buah-buahan berkwalitas unggul kepada Debitur pembeli rumah Peruamnas BUMI Pucang Gading. usai acara Realisasi penandatanganan Akad Kredit di Kanwil BNI Jl.MT.Haryono Semarang ahir Mei 2009 lalu.

Usai perhelatan itu , wanita berjilbab yang akrb disapa Ibu Panca, itu menuturkan “ ini adalah wujud partisipasi kami dalam upaya mengurangi perubahan ilkim dan pemanasan Global !” tuturnya bersemangat. Supaya orang tidak korupsi terhadap zat O2 milik orang lain, lanjutnya, setiap orang idealnya menanam 3 pohon.

Karena itulah pihaknya mencanangkan pula program ‘Bulan lingkungan satu rumah’. Adapun pembagian bibit tanaman buah-buahan itu tetap akan dilakukan setidaknya hingga Desember 2009.

Sedang Bagi Nasabah BNI Griya yang membeli rumah di perumnas Bumi Pucang Gading, boleh jadi hal itu merupakan surprise karena selain mendapat Subsidi uang muka dari Menpera sebesar 8,5 juta juga mendapatkan pohon buah-buahan sebagai perindang halaman.

“Penghijauan dapat dimulai dari lingkungan kita masing-masing, dan itu sudah saya rancang saat akan membeli rumah, tapi dengan pemberian bibit tanaman ini tak perlu repot, kita tinggal menanamnya saja” tandas Sunarno, usai realisasi KPR bersama rekan-rekannya dari PT. Tri Star semarang yang membeli rumah di lokasi Jl.Kebun Peni I dan II.

Bagi Perumnas Cabang Semarang II, BNI Inspiring Green Living seperti gayung tersambut, karena sebagai developer plat merah, yang dalam membangun pemukiman baru selalu mengacu pada tata lingkungan maka program penghijauan telah jamak dilakukan, seperti tersirat dari penuturan Wiwiek Setyabudi, assman pemasaran Perumnas Cab.Semarang II “ Program BNI itu mesti kita suport, dan di lokasi Bumi Pucang gading, penghijauan merupakan program satu paket dengan pembangunan lokasi baru ” bebernya. Adapun tanaman halaman rumah biasanya memang pemilik rumah yang menentukannya sendiri jenis tanaman yang sesuai seleranya.

Sedangkan koleksi bibit tanaman buah-buahan dari Bank pemilik motto melayani negeri,kebanggaan Bangsa ini, yang akan dibagikan pada nasabah BNI Gyiya , macamnya cukup beragam macam pohon buah belimbing, aneka jenis maangga , jambu air khas Demak, jambu Dersono dan masih banyak lagi.

Maka dengan program ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan kesadaran warga masyarakat khususnya Perumnas Bumi Pucang Gading akan pentingnya menciptakan dan menjaga kelestarian lingkungan demi kelangsungan hidup anak cucu mendatang. (Beg)

Baca Selengkapnya...>.>.>.>.>>>>>>>>>

Menimbang , Plus Minus Program Subsidi KPR

Anda yang berpenghasilan Maximum Rp 2,5 Juta dan belum memiliki rumah berhak memiliki rumah RSH memanfaatkan program subsidi KPR dari Pemerintah. Yakni Program Subsidi Uang muka dan Subsidi selisih bunga. Nah anda bisa memilih salah satunya. Sebenarnya besarnya subsidi keduanya bila dirupiahkan setali tiga uang kisaran 8,5 Juta. Hanya saja pada subsidi uang muka dana tersebut dapat dipetik didepan sebagai uang muka yang berpengaruh pada plafon kredit, sedang besarnya bunga KPR mengikuti bunga bank yang berlaku saat ini(bunga pasar). Umpamanya saja jika asumsi bunga saat ini 14,5% , maka angsuran KPR selama 15 tahun adalah Rp 591.000,-/bulan.

Pada program subsidi selisih bunga maka dana subsidi sebesar itu akan cair dalam bentuk subsidi selisih bunga selama 5 tahun. Misalnya saja bunga komersial bank 14,5 % per tahun maka anda pada angsuran tahun ke 1-3 hanya dikenakan 7% saja selisihnya( 7,5%) disubsidi pemerintah. Selanjutnya tahun ke 4 bunga 10,5 % sedang tahun ke 5-6 sebesar 11,75 % , baru pada tahun ke 7 subsidi telah habis sehingga dikenakan bunga pasar yang berlaku pada saat itu.

Besaran dana yang dipersiapkan Melalui program subsidi uang muka, jika anda membeli rumah RSH seharga 55 Juta Rupiah, mestinya membayar uang muka 9,5 juta namun berkat kucuran subsidi 8,5 juta maka dana untuk uang muka hanya 1 juta saja plus untuk biaya proses KPR kisaran 3,7 Juta sehingga dana yang dipersiapkan hanya 4,7 Juta.

Sedang untuk Program subsidi selisih bunga, dana uang muka adalah 10% dari harga jual rumah ( Rp 55.000.000,-) atau 5,5 juta, ditambah biaya proses KPR kisaran 3,5 juta, maka dana yang harus dipersiapkan Rp 9 juta. Namun untuk angsuran KPR akan terasa lebih enteng, Misalnya untuk jangka waktu angsuran KPR 15 tahun hanya Rp.450.000,- /Bulan.

Nah, selanjutnya kembali pada anda jika ingin memanfaatkan Program subsidi uang muka maka manfaat yang dipetik adalah pada penyediaan uang muka, namun bila pilihan yang kedua ada pada angsuran KPR-nya.

lebih ringan. Sebagai comparing klik brosur subsidi Uang Muka VS Brosur subsidi selisih bunga atau klik disini untuk persyaratan KPR Bersubsidi . ( beg)

Baca Selengkapnya...>.>.>.>.>>>>>>>>>