Bupati Demak Tinjau Pasar Kebon Batur

Pertumbuhan ekonomi di wilayah Kelurahan Kebon batur Mranggen Demak disikapi oleh Pemerintah desa dengan membangun Pasar tradisional. Yang berlokasi di wilayah Perumnas kebon Rojo Perumnas Pucanggading. Hal ini juga dimaksudkan untuk melokalisir adanya deretan pedagang yang mendirikan bangunan tak berijin yang menempati kapling milik Perumnas di jl. Kebon Rojo Raya dan sekitarnya.

Keberadaan Pasar desa Kebon Batur sendiri akan menambah daftar pasar yang ada dilokasi Perumanas Pucanggading setelah Pasar Batursari, Pasar Induk Pucang Gading. Sedang Pasar tradisional Kebon Batur ini nantinya bisa menjadi aset Pem Kel. Secara implisit Pemda Demak enggan mengelolanya secara langsung, dan diserahkan sepenuhnya kepada Pihak Pemerintah Kelurahan Kebon Batur.

Hal itu seperti disampaikan oleh Bupati Demak Drs.H Tafta Zaini, MM kamis (19/6/09) lalu saat meninjau bangunan dengan luas area kisaran 3.000 m2, itu usai menghadiri sebuah acara yang dihelat Ulama Umaro di kecamatan Karang tengah Mranggen.

Dalam kesempatan itu orang nomor satu di pemda Dati II kab Demak jawa Tengah, ini kagum dengan pesatnya perkembangan permukiman di wilayah ini

Drs.H Tafta Zaini MM.

Lebih jauh digambarkannya , bahwa ditilik dari jumlah hak pilih pada Pemilu 2009 kelurahan Batursari dan kebon batur sebanyak 28.000 suara, Setara dengan Satu penduduk kecamatan di daerah lainnya di wilayah Kab.Demak. Uniknya dari jumlah tersebut separohnya adalah warga Perumnas Bumi Pucang gading...

Tafta Zaini, panggilan akrab Bupati anyar yang belum genap setahun menahkodai kota wali ini, adalah tercatat Bupati Demak yang pertama yang melakukan turba (turun kebawah-Adm) ke wilayah Jl.Kebon Rojo Perumnas Bumi Pucang gading yang masuk Kel.Kebon Batur.

Lurah desa Kebon Batur Ngatmin, (kiri ), mendapat wejangan Bupati Tafta Zani (tengah).

Didampingi segenap Punggawa Perum Perumnas Cab. Semarang II, pejabat Pemda Demak dan Perangkat Deasa Kebon Batur, Saat menyambangi bangunan pasar tradisional Kebon Batur yang pembangunannya hampir kelar 100% , secara khusus Bupati menyoroti keberadaan Pasar Kebon Batur dan Infrastruktur termasuk prasarana jalan dan lingkungan. Pihaknya juga menghimbau agar persyaratan pendirian bangunan Pasar tersebut segera dilengkapi.

Kios Pasar Desa Kebon Batur

Hal itu cukup beralasan karena disinyalir lahan tersebut sebagian masih berada di lahan milik Perum Perumnas yang mesti harus diselesaikan kelengkapan administrasinya lantaran didalam site plan rencana pembangunan Permukiman Perumnas Bumi Pucang Gading, tidak sesuai dengan peruntukannya.( Beg)